Berikut beberapa ayat Allah yang memberi gambaran yang sangat jelas berkaitan siapa sebenarnya orang Yahudi dan Nasrani (Kristian). Congakan liar daripada ahli kristian terhadap beralihnya seseorang manusia menuju agama yang benar di sisi Allah yakni Islam jauh meleset dan hanya ditaakul dengan akal fikiran yang amat dangkal dan berasaskan hawa nafsu semata-mata. Tok Guru saya berpesan, tiada gunanya berhujah dengan manusia yang jahil, yang akhirnya hanya menyebabkannya sesat lebih jauh daripada jalan Allah yang sebenar.
Semoga kita sama-sama merenung dan berfikir...Siapa golongan Yahudi dan Nasrani ini sebenarnya? Apa yang mereka mahu? Ayat-ayat Allah di bawah begitu jelas menggambarkan hakikat sebenar mereka ini. (Mohon dibaca sehingga noktah terakhir!)
Banyak di antara Ahli kitab (Yahudi dan nasrani) suka kalaulah kiranya mereka dapat mengembalikan kamu menjadi kafir setelah kamu beriman, kerana dengki yang timbul dari diri mereka sendiri, sesudah nyata kepada mereka kebenaran (Nabi Muhammad s.a.w). Oleh itu, maafkanlah dan biarkanlah oleh kamu (akan mereka), sehingga Allah datangkan perintahNya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. [Al-Baqarah: 109]
Dan mereka (Yahudi dan nasrani) berkata pula: Tidak sekali-kali akan masuk Syurga melainkan orang-orang yang beragama Yahudi atau nasrani. Yang demikian itu hanyalah angan-angan mereka sahaja. Katakanlah (wahai Muhammad): Bawalah kemari keterangan-keterangan yang (membuktikan kebenaran) apa yang kamu katakan itu, jika betul kamu orang-orang yang benar. [Al-Baqarah:111]
Dan orang-orang Yahudi berkata: Orang-orang nasrani itu tidak mempunyai sesuatu pegangan (agama yang benar) dan orang-orang nasrani pula berkata: Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan (agama yang benar); padahal mereka membaca Kitab Suci masing-masing (Taurat dan Injil). Demikian juga orang-orang (musyrik dari kaum Jahiliah) yang tidak berilmu pengetahuan, mengatakan seperti yang dikatakan oleh mereka itu. Maka Allah akan menghukum (mengadili) di antara mereka pada hari kiamat mengenai apa yang mereka berselisihan padanya. [Al-Baqarah :113]
Orang-orang Yahudi dan nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka): Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam itulah petunjuk yang benar dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatupun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepadamu. [Al-Baqarah:120]
Dan mereka (kaum Yahudi dan nasrani) berkata: Jadilah kamu pemeluk agama Yahudi atau pemeluk agama nasrani, nescaya kamu akan mendapat petunjuk. Katakanlah (wahai Muhammad: Kami orang-orang Islam tidak akan menurut apa yang kamu katakan itu) bahkan kami mengikut agama Nabi Ibrahim yang tetap di atas dasar Tauhid dan bukanlah dia dari orang-orang musyrik. [Al-Baqarah :135]
Katakanlah (wahai orang-orang yang beriman): Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami (Al-Quran) dan kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dan Nabi Ishak dan Nabi Yaakub serta anak-anaknya dan juga kepada apa yang diberikan kepada Nabi Musa (Taurat) dan Nabi Isa (Injil) dan kepada apa yang diberikan kepada Nabi-nabi dari Tuhan mereka; kami tidak membeza-bezakan antara seseorang dari mereka (sebagaimana yang kamu -Yahudi dan nasrani- membeza-bezakannya) dan kami semua adalah Islam (berserah diri, tunduk taat) kepada Allah semata-mata. [Al-Baqarah:136]
Katakanlah (wahai Muhammad): Patutkah kamu (hai kaum Yahudi dan nasrani) membuat bantahan terhadap kami mengenai pilihan Allah dan pengurniaanNya? Padahal Dialah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami (faedah) amal kami dan bagi kamu pula (faedah) amal kamu (kalau diikhlaskan) dan kami adalah (mengerjakan amal dengan) ikhlas kepadaNya; [Al-Baqarah :139]
Orang-orang (Yahudi dan nasrani) yang Kami berikan Kitab itu mengetahui serta mengenalinya (Nabi Muhammad dan kebenarannya) sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka sendiri dan sesungguhnya sebahagian dari mereka berusaha menyembunyikan kebenaran itu, sedang mereka mengetahui (salahnya perbuatan yang demikian). [Al-Baqarah:146]
Kebenaran (yang datangnya kepadamu dan disembunyikan oleh kaum Yahudi dan nasrani) itu (wahai Muhammad), adalah datangnya dari Tuhanmu; oleh itu jangan sekali-kali engkau termasuk dalam golongan orang-orang yang ragu-ragu. [Al-Baqara :147]
Sesungguhnya agama (yang benar dan diredai) di sisi Allah ialah Islam dan orang-orang (Yahudi dan nasrani) yang diberikan Kitab itu tidak berselisih (mengenai agama Islam dan enggan menerimanya) melainkan setelah sampai kepada mereka pengetahuan yang sah tentang kebenarannya; (perselisihan itu pula) semata-mata kerana hasad dengki yang ada dalam kalangan mereka dan (ingatlah), sesiapa yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah, maka sesungguhnya Allah Amat segera hitungan hisabNya. [Ali-Imran :19]
Oleh sebab itu jika mereka berhujah (menyangkal dan) membantahmu (wahai Muhammad), maka katakanlah: Aku telah berserah diriku kepada Allah dan demikian juga orang-orang yang mengikutku dan bertanyalah (Wahai Muhammad) kepada orang-orang (Yahudi dan nasrani) yang diberi Kitab dan orang-orang yang Ummi (orang-orang musyrik Arab): Sudahkah kamu mematuhi dan menurut (agama Islam yang aku bawa itu)? Kemudian jika mereka memeluk Islam, maka sebenarnya mereka telah memperolehi petunjuk dan jika mereka berpaling (tidak mahu menerima Islam), maka sesungguhnya kewajipanmu hanyalah menyampaikan (dakwah Islam itu) dan (ingatlah), Allah sentiasa Melihat (tingkah laku) sekalian hambaNya. [Ali-Imran :20]
Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu taat akan sesuatu puak dari orang-orang (Yahudi dan nasrani) yang diberikan Kitab itu nescaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang-orang kafir sesudah kamu beriman. [Ali-Imran :100]
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (Yahudi dan nasrani) yang telah berceri-berai dan berselisihan (dalam agama mereka) sesudah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang jelas nyata (yang dibawa oleh Nabi-nabi Allah) dan mereka yang bersifat demikian, akan beroleh azab seksa yang besar. [Ali-Imran [3:105]
Mereka (kaum Yahudi dan nasrani) tidak sekali-kali akan membahayakan kamu, kecuali menyakiti (perasaan kamu dengan ejekan dan tuduhan yang tidak berasas). Dan jika mereka memerangi kamu, mereka akan berpaling lari membelakangkan kamu (kalah dengan sehina-hinanya); sesudah itu mereka tidak akan mencapai kemenangan. [Ali-Imran :111]
(Balasan yang baik yang dijanjikan oleh Allah itu) tidak akan didapati hanya dengan angan-angan kamu semata-mata dan tidak pula dengan angan-angan ahli Kitab (Yahudi dan nasrani). Sesiapa yang melakukan kejahatan, dia akan dibalas dengan kejahatan itu dan dia pula tidak akan mendapat selain dari Allah seorang pun yang akan melindunginya dan tidak ada juga yang dapat menolongnya. [An-Nisa :123]
Wahai Ahli kitab (Yahudi dan nasrani)! Janganlah kamu melampaui batas dalam perkara agama kamu dan janganlah kamu mengatakan sesuatu terhadap Allah melainkan yang benar; sesungguhnya Al Masih Isa Ibni Mariam itu hanya seorang pesuruh Allah dan Kalimah Allah yang telah disampaikanNya kepada Mariam dan (dia juga tiupan) roh daripadaNya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-rasulNya dan janganlah kamu mengatakan: (Tuhan itu) tiga. Berhentilah (daripada mengatakan yang demikian), supaya menjadi kebaikan bagi kamu. Hanyasanya Allah ialah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah daripada mempunyai anak. Bagi Allah jualah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi dan cukuplah Allah menjadi Pengawal (Yang Mentadbirkan sekalian makhlukNya). [An-Nisa :171]
Dan di antara orang-orang yang berkata: Bahawa kami ini orang-orang nasrani, Kami juga telah mengambil perjanjian setia mereka, maka mereka juga melupakan (meninggalkan) sebahagian dari apa yang diperingatkan mereka dengannya, lalu Kami tanamkan perasaan permusuhan dan kebencian di antara mereka, sampai ke hari kiamat dan Allah akan memberitahu mereka dengan apa yang telah mereka kerjakan. [Al-Maidah :14]
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan nasrani itu sebagai teman rapat kerana setengah mereka menjadi teman rapat kepada setengahnya yang lain dan sesiapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman rapatnya, maka sesungguhnya dia adalah dari golongan mereka itu. Sesungguhnya Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang berlaku zalim. [Al-Maidah :51]
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak beriman kepada hari akhirat dan mereka pula tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar, iaitu dari orang-orang yang diberikan Kitab (kaum Yahudi dan nasrani), sehingga mereka membayar "Jizyah" dengan keadaan taat dan merendah diri. [At-Taubah :29]
Dan orang-orang Yahudi berkata: Uzair ialah anak Allah dan orang-orang nasrani berkata: Al-Masih ialah anak Allah. Demikianlah perkataan mereka dengan mulut mereka sendiri, (iaitu) mereka menyamai perkataan orang-orang kafir dahulu; semoga Allah binasakan mereka. Bagaimanakah mereka boleh berpaling dari kebenaran? [At-Taubah :30]
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya banyak di antara pendita-pendita dan ahli-ahli agama (Yahudi dan nasrani) memakan harta orang ramai dengan cara yang salah dan mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah (agama Islam). Dan (ingatlah) orang-orang yang menyimpan emas dan perak serta tidak membelanjakannya pada jalan Allah, maka khabarkanlah kepada mereka dengan (balasan) azab seksa yang tidak terperi sakitnya. [At-Taubah :34]
(Ditetapkan pemberian yang demikian kepada kamu) supaya golongan ahli Kitab (Yahudi dan nasrani yang menentang Islam) mengetahui, bahawa sesungguhnya mereka tidak mempunyai sebarang kuasa untuk mendapat (atau menyekat) sesuatu dari limpah kurnia Allah dan bahawa sesungguhnya limpah kurnia itu terletak dalam kekuasaan Allah, diberikanNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya dan (ingatlah), Allah jualah yang mempunyai limpah kurnia yang besar. [Al-Hadid :29]
Dan (ketahuilah bahawa hikmat) Kami tidak menjadikan pengawal-pengawal Neraka itu melainkan (dari kalangan) malaikat, (kerana merekalah sekuat-kuat dan sebenar-benar makhluk yang menjalankan perintah Kami) dan (hikmat) Kami tidak menerangkan bilangan mereka melainkan dengan satu bilangan yang menyebabkan kesesatan dan kesengsaraan orang-orang kafir itu, supaya orang-orang yang diberi Kitab (Yahudi dan nasrani) boleh percaya dengan yakin (akan kebenaran Al-Quran) dan supaya orang-orang yang beriman bertambah imannya dan juga supaya orang-orang yang diberi Kitab dan orang-orang yang beriman itu tidak ragu-ragu (tentang kebenaran keterangan itu) dan (sebaliknya) supaya orang-orang (munafik) yang ada penyakit (ragu-ragu) dalam hatinya dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang di maksudkan oleh Allah dengan menyebutkan bilangan ganjil ini? Demikianlah Allah menyesatkan sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya) dan memberi hidayat petunjuk kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya) dan tiada yang mengetahui tentera Tuhanmu melainkan Dialah sahaja. Dan (ingatlah, segala yang diterangkan berkenaan dengan) Neraka itu tidak lain hanyalah menjadi peringatan bagi manusia. [Al-Muddathir :31]
Iban Muslim menyeru kepada seluruh pembaca 'belum Islam' agar menjadikan Islam sebagai agama hidup agar beroleh kenikmatan di dunia dan akhirat. Ingatlah wasiat Nabi Ibrahim;
Dan Nabi Ibrahim pun berwasiat dengan agama itu kepada anak-anaknya dan (demikian juga) Nabi Yaakub (berwasiat kepada anak-anaknya) katanya: Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama (Islam) ini menjadi ikutan kamu, maka janganlah kamu mati melainkan kamu dalam keadaan Islam. [Al-Baqarah: 132]
Allah berpesan dalam ayat 208 Surah Al-Baqarah, Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah kamu ke dalam agama Islam (dengan mematuhi) segala hukum-hukumnya dan janganlah kamu menurut jejak langkah Syaitan; sesungguhnya Syaitan itu musuh bagi kamu yang terang nyata.
Saya yakin orang-orang Kristian mahupun Yahudi tidak akan faham apa yang Allah perkatakan di dalam Al-Quran ini kerana hati mereka telah terhijab daripada hidayah dan rahmat Allah. Kebahagian bukan terletak pada pangkat dan kekayaan di dunia, malah yang utama bagi orang Islam adalah kehidupan yang hakiki di akhirat kelak.
Saya mendoakan agar 'orang belum Islam' di atas muka bumi ini diberikan petunjuk dan hidayah Allah satu hari nanti untuk berpegang dan memilih Islam sebagai agama hidup sehingga mati.