Sesungguhnya agama (yang benar dan diredai) di sisi Allah ialah islam dan orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberikan Kitab itu tidak berselisih (mengenai agama islam dan enggan menerimanya) melainkan setelah sampai kepada mereka pengetahuan yang sah tentang kebenarannya; (perselisihan itu pula) semata-mata kerana hasad dengki yang ada dalam kalangan mereka dan (ingatlah), sesiapa yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah, maka sesungguhnya Allah Amat segera hitungan hisabNya. [Surah Ali Imraan: Ayat19]

Rakan Iban Muslim

12 November 2009

NABI SULAIMAN A.S DENGAN SEMUT


Suatu hari Nabi Sulaiman a.s. sedang berjalan-jalan. Ia melihat seekor semut sedang berjalan sambil mengangkat sebutir buah kurma. Nabi Sulaiman a.s. terus mengamatinya, kemudian beliau memanggil si semut dan bertanya, "Hai semut kecil, untuk apa kurma yang kau bawa itu?".

Si semut menjawab, "Ini adalah kurma yang Allah s.w.t. berikan kepada ku sebagai makananku selama satu tahun".

Nabi Sulaiman a.s. kemudian mengambil sebuah botol lalu ia berkata kepada si semut, "Wahai semut kemarilah engkau masuk ke dalam botol ini, aku telah membagi dua kurma ini dan akan aku berikan separuhnya padamu sebagai makananmu selama satu tahun. Tahun depan aku akan datang lagi untuk melihat keadaanmu". Si semut taat pada perintah Nabi Sulaiman a.s.

Setahun telah berlalu. Nabi Sulaiman a.s. datang melihat keadaan si semut. Ia melihat kurma yang diberikan kepada si semut itu tidak banyak berkurang.

Nabi Sulaiman a.s. bertanya kepada si semut, "Hai semut mengapa engkau tidak menghabiskan kurmamu?".

Maka berkatakah si semut, "Wahai Nabi Allah, aku selama ini hanya menghisap airnya dan aku banyak berpuasa. Selama ini Allah s.w.t. yang memberikan kepadaku sebutir kurma setiap tahunnya, akan tetapi kali ini engkau memberiku separuh buah kurma. Aku takut tahun depan engkau tidak memberiku kurma lagi karena engkau bukan Allah Pemberi Rezeki".