Sesungguhnya agama (yang benar dan diredai) di sisi Allah ialah islam dan orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberikan Kitab itu tidak berselisih (mengenai agama islam dan enggan menerimanya) melainkan setelah sampai kepada mereka pengetahuan yang sah tentang kebenarannya; (perselisihan itu pula) semata-mata kerana hasad dengki yang ada dalam kalangan mereka dan (ingatlah), sesiapa yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah, maka sesungguhnya Allah Amat segera hitungan hisabNya. [Surah Ali Imraan: Ayat19]

Rakan Iban Muslim

10 November 2009

KAYU UKUR CINTA PADA ALLAH!

Sejauh manakah kita mencintai Allah sebenarnya???

Berapa banyak masa yang kita peruntukkan untuk membaca kalam Allah dalam sehari???

Aku ingin memperingatkan diriku bahawa di akhirat nanti, setiap detik yang berlalu pasti diaudit dengan teliti oleh Allah Taala. Masa 24 jam dalam sehari yang dianugerahkan oleh Allah pasti akan ditanya bagaimana kita manfaatkan. Adakah diperuntukkan untuk membaca Al-Quran?

Sahabat Nabi s.a.w, Ibnu Mas'ud memberikan kayu ukur terhadap persoalan 'sejauh mana cinta hamba terhadap Allah?' Beliau melontarkan satu persoalan sebagai indeks yang bisa mengukur tahap kecintaan seorang hamba terhadap Pencipta.

"Berapa banyak seorang hamba membaca Al-Quran?"

Itulah indeks atau kayu ukur yang Ibnu Mas'ud r.a gunakan untuk mengukur sejauh mana cinta kita terhadap Allah Taala.

Maka, Aku perlu berusaha untuk mencapai indeks yang terbaik dalam persoalan ini. Kalau tidak, pasti kata-kata cinta yang diungkapkan tidak lebih daripada omongan kosong dan sekadar manis di bibir. Tidak lebih dari itu!

Dan, yang lebih merisaukan...tidak ada hujah yang mampu aku hujahkan di depan Allah Taala nanti di akhirat nanti!